Rabu, 27 Maret 2013

Jurnal PTK



MENGATASI KESULITAN SISWA
DALAM MEMPELAJARI MATERI PESAWAT SEDERHANA
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW
DI KELAS 8 A SMPN 1 RENGASDENGKLOK-KARAWANG







ABSTRAK

Enjang Rahmat Rifa’i, NIP 196907091994121001, Guru Mata Pelajaran IPA, SMPN 1 Rengasdengklok-Karawang
Penelitian ini dilakukan berdasarkan suatu temuan dalam pembelajaran
di kelas 8A SMPN 1 Rengasdengklok-Karawang saat melaksanakan eksperimen gaya
yang hasilnya tidak memuaskan, di lain pihak materi setelah gaya adalah Pesawat Sederhana yang pada kompetensi dasarnya disebutkan melakukan percobaan Pesawat Sederhana dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hal itulah penulis mencoba menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw. Dari hasil yag didapatkan dari tiap siklus didapatkan peningkatan nilai hasil eksperimen dan  pengerjaan LKS yang berhubungan dengan materi yang dipelajari, hal ini menandakan teratasinya kesulitan siswa dalam melakukan eksperimen dan mengerjakan soal LKS pada materi Pesawat Sederhana.

Kata Kunci : Kesulitan Belajar, Model Pembelajaran  Kooperatif Jigsaw


ABSTRACT

Enjang Rahmat Rifa’i, NIP 196907091994121001, Science Teacher's Lesson, SMPN 1 Rengasdengklok-Karawang
The research was conducted based on a finding in the learning
in class 8A SMPN 1 Rengasdengklok-style carry out the experiments at Falkirk
the results are not satisfactory, on the other hand the material after the style is simple plane which basically competencies mentioned experiment Simple plane and its application in everyday life. Based on this model that the authors try to apply the Jigsaw Cooperative Learning. From the results of each cycle entrusted obtained experimental results and the increase in the value of work-related Worksheet  material being studied, it indicates teratasinya student's difficulties in conducting experiments and working on simple worksheets on the material plane.


Keywords: Learning Disabilities, Jigsaw Cooperative Learning Model


PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
·         Kurangnya kompetensi siswa dalam melakukan eksperimen/percobaan pada materi gaya, sedangkan pada materi Pesawat Sederhana, kompetensi tersebut mutlak diperlukan karena pada KD 5.4 disebutkan “Melakukan percobaan Pesawat Sederhana dan Penerapannya dalam kehidupan sehari”
·         Alokasi waktu untuk materi Pesawat Sederhana, hanya 8 jam pelajaran (4 pertemuan).
·         Diperlukan model pembelajaran yang mampu membantu siswa menguasai materi yang banyak dalam waktu yang relatif singkat
Pembatasan Masalah
·         Upaya mengatasi kesulitan belajar siswa kelas VIII A SMPN 1 Rengasdengklok dalam mempelajari materi Pesawat Sederhana dengan menggunakan model pembelajaran Jigsaw..........
untuk lebih lengkapnya silahkan klik di sini